Bagai langit dan air


Dahulu ku meragu tuk menyakiti
Hingga salah tingkah dalam menyesali
Kini ku terpuruk dalam gelapnya hati
Tanpa cahaya yang menerangi
Rasa sesal yang tiada henti
Hingga terasa sakit sampai relung hati
Rasa penat yang tiada henti
Takut akan keadaan kekasih hati
Bahagiakah engkau di sana.....
Selalu senyumkah engkau di sana......
Langit selalu menunggu datangnya embun tiap hari
Langit selalu ketakutan.......
Langit sangat merasa resah....
Langit kebingungan....
Maafkan langit yang takbisa menyentuh air
Yang hanya bisa menerima embun dari sang air
Karena sesungguhnya itu memanglah tak


0 komentar:



 

Mas Bro Sense (edi_setiawan66@ymail.com) Copyright © 2010 LKart Theme is Designed by Lasantha