Teet...teet...teet Bell tanda masuk pun berbunyi, jam menujukan pukul setengah tujuh pagi. Semu siswa/i berkumpul diaula yang bisa menampung orang sekitar 400san. Semua siswa/i duduk dibangku yang telah disediakan oleh para panitia ospek. Para siswa/i duduk sesuai dengan bidangnya masing - masing. Ternyata banyak sekali panitia ospek yang berada di depan panggung yang ada diaula. Salah satu dari panitia pun angkat bicara. " Pagi smuanya, Saya ucapkan selamat datang di sekolah yang baru ini, perkenalkan saya disini sebagai ketua panitia sekaligus ketua osis disekolah yang kita cintai ini. Sekali lagi saya ucapkan selamat datang disekolah baru ini dan adik - adik semua bisa beradaptasi di lingkungan yang baru ini." Kemudian salah satu dari mereka datang dengan mebawa rombongan yaitu beberapa guru yang ada disekolah tersebut. salah satu guru pun memberi arahan kepada para anak baru yang masuk kesekolah tersebut. " Anak - anak yang saya sayangi dan saya cintai, perkenalkan saya adlah kepala sekolah dari sekolah ini, saya mengucapkan selamat datang disekolah yang baru ini, kalian adlah orang - orang yang beruntung yang bisa masuk disekolah ini, karena banyak seperti kalian yang tidak bisa masuk disekolah ini. Kalian semua adalah orang - orang pilihan. saya berharap semoga nantinya kalian semua bisa menjadi kebanggan sekolah ini. Sekali lagi saya mengucapkan selamat datang disekolah yang kita sayangi dan kita cintai ini." Akhirnya semua bertepuk tangan atas pengarahan yang telah diberikan oleh kepala sekolah tersebut. Salah satu dari panitia pun memulai acara. Semua para siswa/i dipersilahkan untuk berkenalan satu dengan yang lainnya. setelah acara perkenalan selesai, sekarang giliran para panitia yang berkenalan dengan para siswa/i baru. Ada dua pasang bola mata yang saling berpandangan. Mereka pun saling berkenalan. " saya Shanti kak" " nama yang bagus, Kalau Saya Indar. Saya boleh bertanya?" " boleh kak." " alasan kamu masuk sekolah ini apa?" " alasan saya masuk sini, karena saya ingin menjadi seorang yang lebih baik lagi dan bisa mendapatkan banyak ilmu penetahuan tentang jurusan yang sedang saya jalani sekarang ini." " jawaban yang singkat tapi bisa dimngerti" Dari perkenalan tersebut mulai tumbuh rasa penasaran yang mendalam yang ada pada diri laki - laki tersebut. Bell pulang pun berbunyi, waktu menunjukkan pukul tiga sore. Semua siswa/i turun untuk segera pulang kerumah masing - masing. Tapi tampak sesosok lelaki sedang mengikuti wanita yang sedang berjalan menuju gerbang sekolah. Lelaki tersebut memanggil wanita itu. " Hai, mau kemana?" " Mau pulang kak, ada apa ya kak?" " Enggak ada apa - apa. Kebetulan kakak lihat kamu sedang berjalan sendirian. mana teman - teman baru kamu?" " Oh, mereka sudah pada pulang." " Oh gitu, Yaudah kakak pulang dulu ya. Ehm.., tapi ingat besok jangan sampai telat, soalnya siapa yang telat bakal kena hukuman." " Ya kak."
Mereka pun pulang kerumanya masing - masing. Sekolah mulai sunyi dan senyap, hanya ada satu orang disana. Yaitu Pak Kadir. Pak Kadir adalah orang yang telah berjasa disekolah tersebut. Sudah lebih dari 20 tahun Pak Kadir mengabdi sebagai penjaga sekolah sekaligus pemebersih lingkungan sekolah. Hari kedua dan hari ketiga telah dilalui oleh semua siswa baru yang mengikuti acara untuk perkenalan anak baru. " Tidak terasa sudah tiga hari kita menjalani acara perkenalan untuk anak baru." " Benar Shanti, Lia juga merasakannya, karena sudah tiga hari kita lalui semua ini bersama - sama dengan penuh kegembiraan dan rasa kekeluargaan yang mendalam." Kemudian Shanti dan lia pun mendengarkan arahan yang diberiakn oleh panitia. " Sekarang adik - adik sudah boleh masuk kekelasnya masing - masing. Nanti adik - adik semua akan dibantu kakak - kakak untuk menujukakn kelas adik - adik." Para siswa mulai beranjak turun ke lantai dasar sekolah. Mereka ditunjukkan kelasnya masing - masing oleh kakak panitia. Semua guru mulai masuk ke kelas siswa baru untuk memperkenalkan dirinya masing - masing. Tak terasa jam di dinding menunjukkan pukul dua lebih empat puluh lima menit. Bell sekolah berbunyi pertanda kelas belajar mengajar telah selesai. Dari kejauhan tampak sesosok lelaki yang sedang menunggu digerbang sekolah. Dia sedang menunggu wanita yang telah dikenalnya dua hari yang lalu. Yaitu Shanti anak baru kelas 1 IPA. Lelaki tersebut bernama Indra. Semenjak dua hari lalu dia berkenalan dengan Shanti hatinya selalu dihantui rasa penasaran yang mendalam. Ternyata penantiannya sia - sia. Shanti sudah pulang terlebih dahulu. " Lia." " Ya kak." " Lia lihat Shanti?" " Shanti sudah pulang kak." " Dia tidak pulang bersama kamu?" " Tidak kak, tadi dia buru - buru kak. Katanya dia mau Nganterin Ibunya belanja." " Oh gitu, terima kasih ya Lia." " Ya kak, sama - sama." Siang pun berganti malam. Shanti berada didepan meja belajarnya. Dia melihat ada buku diary yang sudah lama tidak diisi olehnya. Tapi entah mengapa hatinya tergugah untuk menulis kembali. Senin, 15 Juni 2007 Hari demi hari telah aku lalui bersama teman - teman dalam acara perkenalan untuk anak baru. Aku mendapatkan banyak teman untuk diajak ngobrol. Dan ada teman yang diajak bermain dengan ku yang sebelumnya aku bayangkan mereka orang - orang yang sombong. Ternyata mereka semua tidak sombong malah kebalikannya mereka orang - orang yang mengasyikkan. Tapi ada satu hal yang mengganjal dihatiku. Mengapa semenjak aku berkenalan dengan kakak kelasku yang bernama Indra pikiran dan hatiku selalu teringat padanya. hatiku bergetar bila ku menyebut namanya. Apakah ini yang dinamakan cinta? Disisi lain ada seseorang yang sedang memikirkannya. " Mengapa dia selalu ada didalam ingatanku, hatiku selalu menyebut namanya. sesosok wanita yang baru saja aku kenal mambuat aku jatuh cinta kapadanya. Ya, kalau aku jatuh cinta kepadanya pasti aku akan mendapatkanya. Aku akan membuat dia jatuh cinta juga kepada ku dengan cara apapun." Pagi yang tidak begitu cerah membuat shanti malas bangun. " Apa........ Sudah pukul enam pagi. Pasti aku akan terlambat." Segera Shanti turun dari temapt tidur kemudianmasuk ke kamar mandi. Jam pun menunjukkan pukul tujuh lewat sepuluh. Shanti telat lima menit dari jam yang telah ditetapkan sekolah. Shanti langsung menginjakkan kaki di depan pintu kelas barunya. " Untung guru belum masuk, kalau sudah masuk aku bakal kena hukuman." Shanti melihat ada sepucuk surat dan sebungkus cokelat yang dihiasi dengan pita berwarna merah. Shanti membaca surat tersebut setelah bell istirahat dimulai. Shanti pun membuka surat tersebut. " Dear Shanti Sebelumnya saya mau minta maaf terlebih dahulu. Karena saya sudah mengganggu kamu pagi - pagi begini. Dan saya sudah berani mengungkapan kata - kata yang tidak kamu inginkan, tapi saya sudah tidak tahan lagi memendam perasaan ini. Saya jatuh cinta kapadamu. Kamu mengingatkanku pada wanita yang telah meninggalkanku. Salam Sayang" Shanti penasaran dengan pengagum rahasianya itu. " Siapa ya yang kirimi aku cokelat dan surat ini?" " Door." " Ehm... Lia bikin aku terkejut." " Hem, surat dari siapa itu? Cye....Cye... Baru aja masuk disekolah ini, tapi sudah ada yang dibuat jatuh cinta." " Gak ah, kamu ada - ada aja sih lia. Aku juga ga tau ini surat dari siapa. Jadi penasaran aku lia." Surat dan cokelat itupun datang diatas mejanya hampir setiap hari. Sudah hampir 2 bulan ini Shanti dibuat penasaran oleh surat dan cokelat tersebut. Surat yang berisikan kata - kata cinta yang membuat shanti jadi orang yang paling bahagia, walaupun dia belum tau siapa pengagum rahasianya itu. Surat yang hampir numpuk diatas meja belajarnya membuat Shanti ingin membalasnya. Tapi dia tidak tau bagaimana cara membalasnya dan akan dikasih kesiapa surat tersebut. Shanti tiba disekolah dan ia penasran apakah ada surat lagi atau tidak? ternyata surat dan cokelat tersebut datang lagi. Shanti mebuka surat tersebut. " Dear Shanti Aku menunggumu ditaman belakang sekolah. Sampai jumpa. Salam Sayang" Shanti pun penasarnan siapa pengagum rahasianya itu? setelah bell pulang sekolah berbunyi Shanti segera menuju taman belakang sekolah. Ada seseorang yang telah menunggunya dibangku taman bawah pohon yang sejuk dan rindang. Shanti terkejut ketika melihat lelaki tersebut. Ternyata dia adalah kak Indra. Kakak kelasnya di II IPA. " Kak Indra." " Ya benar." " Jadi........" " Ya kakaklah pengagum rahasiamu. Apakah kamu mau jadi pacar kakak?" " Tapi........." " Tapi apa Shanti?" " Tapi aku terima kakak." Indra pun senang mendengar jawaban dari Shanti. Akhirnya Indra bisa mendapatkan cinta Shanti. Dia sangat senang dan gembira, karena pengorbannya selama ini tidak sia - sia. Akhirnya merekapun menjadi sepasang kekasih.
Cinta bisa mebutakan semua orang. Karena cinta lah hidup kita menjadi lebih bermakna. |
0 komentar:
Posting Komentar